Sebanyak 226 Jemaah GBI di Lembang Positif Terkena Covid-19 Setelah ikut Keagamaan

ADS GOOGLE

Sebanyak 226 Jemaah GBI di Lembang Positif Terkena Covid-19 Setelah ikut Keagamaan

Dede Ubed 05 April 0 komentar
Short URL:
Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil merilis angka terbaru warga Bandung yang positif Covid-19, pasca mengikuti acara keagamaan di Gereja Bethel Indonesia (GBI), Lembang. Menurutnya, dari 637 jemaah yang dites rapid, 35 persennya sudah dinyatakan positif.

"Ini yang kami namakan klaster Bandung, 637 jemaah gereja dites, 226 dinyatakan positif, atau 35 persen," kata Ridwal Kamil kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam rapat telekonfrens, Jumat (3/4)

Kronologi Klaster GBI Lembang

Gereja Bethel Indonesia (GBI) mengadakan kegiatan pada tanggal 3 Maret hingga 6 Maret lalu di Hotel Lembang Asri, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan tersebut, disebut Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai satu dari empat klaster sebaran corona di wilayah Jabar. Seusai acara itu, ada seorang pendeta positif corona dan meninggal dunia.

Diperkirakan ada ratusan orang yang hadir dalam acara tersebut. Ratusan orang yang hadir berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat, dan ada yang berasal dari Jakarta.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat juga telah memastikan bahwa terdapat satu pasien positif terinfeksi corona meninggal dunia yang merupakan seorang pendeta. Diketahui juga bahwa istri dari pendeta tersebut kemudian juga dinyatakan positif dan juga telah meninggal dunia.
2 dari 6 halaman

Tes Masif Drive Through untuk Klaster GBI Lembang

Dilansir dari Liputan6.com, sebelumnya Pemerintah Jabar telah menggelar tes masif drive trough bagi orang dalam pemantauan (ODP) Klaster GBI Lembang Kabupaten Bandung Barat, di Kota Bandung. Petugas Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan swab test dengan cara mengambil sampel dahak dan lendir tenggorokan hidung para ODP.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona di Dunia 4 April: 1,09 Juta Orang Terinfeksi, 225.519 Sembuh",

Menurut Penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Ryan B Ristandi, yang menjadi target pemeriksaan adalah ODP yang menunjukkan gejala - gejala batuk, bersin, dan demam.
3 dari 6 halaman

Ada Empat Klaster Penyebaran COVID-19

Empat klaster yang diduga jadi sumber penyebaran virus corona atau COVID-19 di Provinsi Jabar ialah klaster pertama seminar Anti Riba di Bogor, klaster kedua seminar Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston Bogor, klaster ketiga Seminar GBI di Lembang, dan klaster keempat Musda HIPMI Jabar di Kabupaten Karawang.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil telah meminta bantuan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi untuk menyelidiki empat klaster penyebaran wabah Virus Corona atau COVID-19 di Provinsi Jabar.

"Saya titip kepada Pak Kapolda dicari orangnya rada dipaksa lah istilahnya. Jadi alhamdulillah dibantu oleh kepolisian kita sudah menemukan mereka yang ikut seminar untuk segera dilakukan masif tes," kata Kang Emil melalui siaran langsung di akun instagram @humas_jabar, Kamis, seperti yang dilansir dari Liputan6.com.
4 dari 6 halaman

Muncul Klaster Baru di Sukabumi

Namun, ternyata setelah empat klaster penyebaran COVID-19 tersebut, muncul klaster baru penyebaran COVID-19 di Jabar.

Hal ini diketahui setelah sebanyak 1.150 siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi menjalani rapid test di tengah wabah Corona. Hasilnya, 300 orang dinyatakan positif terjangkit virus.

Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Musyafak, tak mau memastikan virus yang menjangkiti ratusan siswa tersebut adalah Corona. Kendati begitu, status 300 siswa itu adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP).
5 dari 6 halaman

Jabar Sudah Lakukan 15.000 Rapid Test

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaporkan data terbaru hasil rapid diagnostic test (RDT) virus Corona Covid-19. Emil, sapaan akrabnya menyebutkan alat penguji corona sebanyak 61 ribu sudah dibagikan kepada 27 kabupaten/kota. Sebanyak 15.000 hasil uji cepat Corona tersebut telah masuk ke Dinas Kesehatan, di mana terdapat 677 orang terindikasi positif.Penulis : Vina Fadhrotul Mukaromah

"Laporan baru masuk sekitar 15 ribu hasil tes dan ini yang mungkin jadi perhatian, dari rapid test yang sudah dilaporkan terdapat indikasi positif 677 individu," kata Emil dalam siaran langsung dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/4).

Dari 667 hasil RDT, dia memaparkan, sebanyak 310 individu berasal dari Kota Sukabumi di mana mayoritas berada di institusi kenegaraan. Lalu angka RDT terbesar kedua yaitu sebanyak 226 individu terindikasi positif berada di Kota Bandung datang yang datang dari klaster kegiatan keagamaan di Lembang.

ads
Posted by Dede Ubed, Published at 05 April and have 0 komentar

I manage this blog and post tutorials related to Blogger, SEO, Software Tools, Windows, CSS and Social Media. Did you find this blog helpful? Please socialize with us !!


* Silahkan Berkomentar Tetapi Sopan
* Jangan Meninggalkan Spam atau terkait lain nya
* Jangan Promosi

Advertisement

IKLAN DISINI