Belum lama ini di Bandung, Jawa Barat, heboh soal daging sapi oplosan, yang dicampur dengan daging babi.
Kejadian ini
pasti membuat banyak orang khawatir, terlebih warga muslim yang sebentar
lagi merayakan hari Lebaran akan membeli daging untuk sajian khas
Lebaran.
Kekhawatiran
ini terjadi lantaran banyak yang belum memiliki pengetahuan atau
keterampilan dalam memilih daging. Menanggapi kekhawatiran ini,
bagaimana cara membedakan daging sapi murni dan daging sapi yang dioplos
daging babi?
Kepada Suara.com,
Corporate Executive Chef Prasanthi Hotels and Resorts, Bahran,
memberikan 5 tips atau cara membedakan daging sapi dengan daging babi.
1. Dilihat dari warnanya Ia
mengatakan penting untuk melihat dari warna daging. Daging babi ternak
maupun babi hutan sama-sama berwarna merah, tapi biasanya lebih pucat
dari daging sapi. Daging sapi cenderung berwarna merah segar.
"Kalau daging
(babi) itu merah tapi nggak merah. Mirip-mirip pink tapi tua itu, babi
hutan sama pink tapi agak tua. Kalau sapi kan merahnya merah cerah,"
ungkapnya. Ilustrasi daging sapi warnanya merah cerah. (Shutterstock)2. Lihat serat atau pori-pori daging Bisa
dilihat juga dari pori-pori daging antara babi dan sapi. Meski agak
sulit dan cenderung sama, tapi kita harus belajar cermat. Kalau daging
babi pori-pori cenderung halus, sedangkan daging sapi cenderung
berserat.
"Kalau dipegang hampir sama, kalau babi pori-porinya cenderung halus,
kalau sapi kelihatan kalau warnanya lebih cerah," ungkapnya.
Selain itu, sambung Bahran, daging oplosan
meski warna yang tampak dari luar sama seperti daging sapi murni,
tetapi warna dalamnya berubah. "kelihatan merah, tapi pas dipotong warna
gelap," bebernya.
3. Aroma daging Bisa juga dari sisi bau atau
aroma dagingnya. Chef Bahran yang sudah keliling dunia ini juga
mengungkap, aroma pada daging babi cenderung amis atau anyir seperti
ikan. Sedangkan aroma daging sapi aromanya khas daging sapi dan tidak
amis.
"Dua-duanya babi hutan sama babi piaraan (ternak) itu cenderung amis, kalau sapi ada aroma khas sapi," paparnya.
4. Pilih daging sapi utuh Agar
tidak tertipu, Bahran juga menganjurkan untuk membeli daging sapi yang
masih utuh, bukan daging yang sudah dipotong-potong, karena ini sangat
berisiko.
"Jangan
sekali-kali beli daging yang sudah dipotong-potong di pasar, karena
takut daging oplosan dicampur daging babi, karena kalau sidah dioplos,
bau daging sapi akan menutupi bau daging babi kalau dicampur," tegasnya.
5. Jangan tergiur harga murah Bahran
juga mengingatkan agar tidak mudah tergiur apabila ada penjual yang
menawarkan daging sapi dengan harga di bawah rata-rata alias harga
murah.
Itulah lima tips atau cara membedakan daging sapi dan daging babi.Semoga bermanfaat!
I manage this blog and post tutorials related to Blogger, SEO, Software Tools, Windows, CSS and Social Media. Did you find this blog helpful? Please socialize with us !!
* Silahkan Berkomentar Tetapi Sopan
* Jangan Meninggalkan Spam atau terkait lain nya
* Jangan Promosi