Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, tidak menggelar salat Id tahun ini karena pandemi Corona (COVID-19). Meski demikian, pedagang makanan kaki lima tetap menjajakan dagangannya di depan gerbang utama masjid.
Pantauan detikcom pukul 08.45, ada 14 gerobak makanan dan minuman. Salah satunya milik pedagang nasi bebek, Mude (50). Dia berjualan bersama suaminya.
"Ya mau di mana lagi, sama aja di mana-mana juga sepi," katanya saat ditemui di lokasi, Minggu (24/5/2020).
Perempuan asal Madura itu mengaku sudah lama berjualan di depan
Masjid Istiqlal. Pendapatannya pun kini menurun, bahkan merugi karena
situasi saat ini.
"Iya jualan di sini (Istiqlal) berpuluh-puluh tahun saya di sini. Jualannya cuma ngabisin aja, nggak ada untungnya," ujarnya.
Mude menuturkan, sejak pagi hingga saat ini, baru 3 porsi nasi bebeknya yang terjual. Hal itu berbanding terbalik dengan Lebaran tahun lalu.
"Tadi baru dapat tiga piring. Biasanya ramai (pembeli) kalau Lebaran," ucap Mude.
Sementara itu, pedagang ketropak di lokasi yang sama, Rizal mengaku mengalami penurunan omzet terjadi sangat drastis. Biasanya dia memperoleh keuntungan Rp 4 juta.
"Biasanya kita kalau Lebaran tahun lalu dapat Rp 4 juta (keuntungan satu hari), ini baru dapat yang beli 4 piring. Bukan menurun-menurun lagi, drastis," ungkap dia.
Pantauan detikcom pukul 08.45, ada 14 gerobak makanan dan minuman. Salah satunya milik pedagang nasi bebek, Mude (50). Dia berjualan bersama suaminya.
"Ya mau di mana lagi, sama aja di mana-mana juga sepi," katanya saat ditemui di lokasi, Minggu (24/5/2020).
"Iya jualan di sini (Istiqlal) berpuluh-puluh tahun saya di sini. Jualannya cuma ngabisin aja, nggak ada untungnya," ujarnya.
Mude menuturkan, sejak pagi hingga saat ini, baru 3 porsi nasi bebeknya yang terjual. Hal itu berbanding terbalik dengan Lebaran tahun lalu.
"Tadi baru dapat tiga piring. Biasanya ramai (pembeli) kalau Lebaran," ucap Mude.
Sementara itu, pedagang ketropak di lokasi yang sama, Rizal mengaku mengalami penurunan omzet terjadi sangat drastis. Biasanya dia memperoleh keuntungan Rp 4 juta.
"Biasanya kita kalau Lebaran tahun lalu dapat Rp 4 juta (keuntungan satu hari), ini baru dapat yang beli 4 piring. Bukan menurun-menurun lagi, drastis," ungkap dia.
ads
Previous
Newer PostNext
Older Post
Posted by 24 May and have
0
komentar
, Published at
* Silahkan Berkomentar Tetapi Sopan
* Jangan Meninggalkan Spam atau terkait lain nya
* Jangan Promosi